Selasa, 25 September 2012

Definisi Ekonomi Pembangunan


Ekonomi Pembangunan

Latar Belakang
Studi tentang pembangunan ekonomi tersebut telah menarik perhatian para ekonom sejak jaman kaum merkantilis, Kaum klasik, sampai Marx dan Keynes. Ekonomi klasik, Adam smith misalnya telah menyinggung berbagai aspek tentang pembangunan ekonomi dalam bukunya yang sangat terkenal berjudul “ The wealth of Nations ( 1776 )”.
Masa kebangkitan kembali perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi dimulai sejak berakhirnya perang dunia kedua ( PD II ). Kurangnya perhatian ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain :
1.       Pada Masa sebelum PD II sebagian besar Negara Negara yang sedang berkembang masih merupakan daerah jajahan.
2.  Kurangnya usaha dari pemimpin daerah jajahan untuk membahas masalah masalah pembangunan ekonomi.
3.   Karena dilingkungan para ekonom, Penelitian dan analisis mengenai masalah pembangunan ekonomi masih terbatas.

Setelah  PD II perhatian terhadap pembangunan ekonomi tumbuh dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :
1.  Berkembangnya cita cita Negara berkembang untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi dari Negara Negara Maju.
2.  Berkembangnya perhatian Negara Negara maju terhadap usaha pembangunan ( khususnya bidang ekonomi ) di Negara Negara sedang berkembang.

Cakupan Bahasan Ekonomi Pembangunan
Beberapa bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan antara lain :
  ·         Masalah pertumbuhan ekonomi
  ·         Masalah kemiskinan
  ·         Masalah pembentukan modal
  ·         Masalah pengerahan tabungan
  ·         Masalah bantuan luar negri
Faktor penting lainnya yang menyebabkan keadaan tersebut adalah ketiadaan teori teori pembangunan yang dapat menciptakan suatu rangka dasar yang berlaku umum danalam memberikan gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi.
Pembahasan pembahasan dalam ekonomi pembangunan dapat dimasukan dua kelompok.
1.   Pembahasan mengenai pembangunan ekonomi baik yang bersifat deskriptif maupun analistis yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian dan masyarakat di Negara sedang berkembang serta implikasi sifat sifat tersebut kepada kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan tersebut.

2.    Pembahasan yang bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilaksanakan dalam upaya mempercepat proses pembangunan ekonomi di Negara sedang berkembang

Definisi Ekonomi Pembangunan :
“ Sebagai suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah masalah yang dihadapi oleh Negara sedang berkembang dan mencari cara cara untuk mengatasi masalah masalah itu agar Negara Negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat.”

Karakteristik umum Negara sedang berkembang

Berdasarkan tingkat kesejahteraannya masyarakatnya Negara Negara didunia dibagi kedalam 2 kelompok yaitu :
 a) Negara Negara Maju ( developed countries ) contohnya : Amerika utara, Australia, New Zealand,  Jepang, Rusia, Hongaria, Bulgaria, Cekoslovakia, dan Polandia

 b) Negara sedang berkembang ( developing countries atau sering juga disebut less developed countries = LDC ) tersebar di benua Asia, Afrika, dan Amerika latin dimana diperkirakan merupakan 2 pertiga penduduk dunia berada.

Menurut Celso Furtado ( 1964 ) seorang ekonom Amerika latin, Suatu Negara masih disebut belum maju ( undeveloped ) jika Negara tersebut masih terjadi ketidak seimbangan antara jumlah faktor produksi yang tersedia dengan teknologi yang mereka pakai ( kuasai ) sehingga penggunaan modal dan tenaga kerja secara penuh ( full utilization ) belum tercapai. Sehingga Negara seperti Brunei, Korea selatan, Singapura, Hongkong dan Uni emirat Arab yang telah memiliki pendapatan perkapita yang tinggi bahkan melebihi Negara Negara maju, namun tidak termasuk kedalam kelompok Negara maju, karena struktur ekonomi dan masyarakat mereka tidak berbeda dengan Negara sedang berkembang.

Menurut Todaro ( 1997 ) Negara sedang berkembang memiliki karakteristik :
a)      Tingkat kehidupan yang rendah
b)      Tingkat produktivitas yang rendah
c)       Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
d)      Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu
e)      Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan eksport produk skunder
f)     Kekuasaan, ketergantungan, dan mudah terpengaruh ( Vulnerabiliti ) dalam hubungan hubungan internasional

Keberhasilan pembangunan ekonomi menurut Todaro ditunjukan oleh 3 nilai pokok yaitu :
a)      Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok ( basic needs )
b)      Meningkatnya rasa harga diri ( self esteem ) masyarakat sebagai manusia
c)       Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih ( freedom from servitude )

Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebagai kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Maka dapat didefinisikan bahwa :
“ Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan system kelembagaan.”

Dari Definisi diatas maka jelas pembangunan ekonomi mempunyai pengertian :
1.       Suatu proses yang berarti perubahan terus menerus
2.       Usaha untuk menaikan pendapatan perkapita dan
3.       Kenaikan pendapatan perkapita itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang
4.       Perbaikan system kelembagaan disegala bidang  (ekonomi, social, politik, hokum, dan budaya) system kelembagaan dapat ditinjau dari 2 aspek yaitu : aspek perbaikan dibidang organisasi (institusi) dan perbaikan dibidang regulasi ( baik legal formal maupun informal ).

Sabtu, 26 Mei 2012


VI. Pengorganisasian Pesan Bisnis

Penyebab Pesan Tak terorganisir dgn Baik
1.  Bertele2
- Pesan pembuka awal surat terlalu panjang terdiri beberapa paragraf baru ke topik Pembahasan
- Pembaca memerlukan waktu yg lama untuk memahami maksud pesan2 yg disampaiakan
2.  Memasukkan Bahan2 yg tdk relevan dan penting
- Informasi yg tdk relevan dan tdk penting membuang2 waktu
- Membuat pesan2 jadi kabur, tidak jelas dan sulit difahami
- Hanya info yg penting yg disampaikan
3.  Menyajikan ide2 secara tidak logis dan tidak terkait
- Menyebabkan ketidaklancaran komunikasi karena audiens sulit memahami poin2 penting yg disampaikan
4.  Informasi Penting tdk tercakup dlm pembahasan
- Bila pesan2 tdk relevan dan bombastis lebih dominan, poin penting akan terlupakan dlm pembahasan.
- Pesan2 yg tdk penting hanya sebagai pendukung dan pelengkap

Pentingnya Organisasi Pesan
q  Mengatur ide2 secara logis, berurutan dan tdk bertele2 maka akan memuaskan kebutuhan informasi, motivasi maupun prakatis bagi audiens.
q  Mengorganisasi pesan2 secara baik adalah tantangan bagi komunikator
q  4 hal dalam mengorganisir pesan dgn baik :
-          Subjek dan tujuan harus jelas
-          Semua info hrs berhubungan dgn subjek dan tujuan
-          Ide2 hrs dikelompokkan dan disajikan dgn logis
-          Semua info penting hrs tercakup
q  Manfaat pengorganisasian pesan dgn baik :
-       Membantu audiens memahami suatu pesan
-       Membantu audiens menerima suatu pesan
-       Menghemat waktu audiens
-       Mempermudah kerja komunikator

Pengorganisasian Pesan Melalui Outline
q  Mendefinisikan dan mengelompokkan ide2
                a. Mulailah dgn ide pokok
                b. Menyatakan poin2 pendukung yg penting
                c. Mengilustrasikan dgn bukti2
q  Menetapkan urutan ide2 dgn perencanaan organisasional terpilih secara hati2.  Dua pendekatan digunakan untuk pesan singkat (memo, suarat) maupun  panjang/formal (laporan, usulan, presentasi)
                a. Pendekatan Langsung
                b. Pendekatan Tdk langsung
  
Mendefinisikan & Mengelompokkan ide2
q  Memutuskan apa yg harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi komunikator yg harus dipecahkan.  Jika materinya lemah dan gayanya tdk menarik maka fakta yg ada akan kabur dan audiens mengatakan Anda tdk mempunyai  sesuatu yg bernilai
q  Bila kita menelefon, membuat surat dan laporan akan memulai dgn mendefinisikan isi materinya.  Senakin panjang dan kompleks semakin penting tahap pendefinisian ini.
q  Perlu membuat outline :
a)      Membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yg satu dgn lainnya
b)      Menuntun mengkomunikasikan ide2 dgn cara yg sistematik, efektif dan efisien
c)       Membantu mengekspresikan transisi antara ide2 hingga audiens akan mengerti
d)      dan memahami pola pemikiran.
q  Susunan outline secara garis besar digolongkan menjadi 3 golongan :
a.       Mulailah dgn ide pokok. Akan membantu dlm menetapkan tujuan dan strategi umum dr suatu pesan.  Ide pokok  ada dua hal :
-          Apa yg Anda inginkan thd audiens untuk melakukannya atau memikirkinnya
-          Alasan yg mendasar mengapa mereka melakukan ayau memikirkinnya
b.      Menyatakan poin2 pendukung yg penting Seperti Laporan Penjualan thn 2002
c.       Mengilustrasikan dgn bukti2 yang cukup
d.       
Pendekatan Dlm Penetapan urutan
q  Pendekatan Langsung (Direct/Deductive Approach).  Ide pokok muncul paling awal kemudian diikuti bukti2 pendukungnya.  Menggunakan pendekatan bila reaksi audiens cenderung berhasrat, positif, tertarik, senang atau netral. Dari umum (general) ke khusus (cases)
q  Pendekatan Tdk langsung (Indirect/Inductive Approach).  Bukti2 muncul lebih dahulu kemudian diikuti ide pokoknya. Menggunakan pendekatan bila reaksi audiens cenderung menolak, negatif , tidak tertaris, tidak senang dan acuh tak acuh. Dari khusus (cases) ke umum (general)

Rencana Organisasional yg Paling Cocok
q  Direct Request.  Berupa surat dan memo.  Bila audiens tertarik maka langsung pd poin yg dituju.  Contoh produk baru
q  Pesan2 Rutin, Good News dan Goodwill.  Bila info rutin maka audiens jadi netral. Bila audiens senang maka dgn pendekatan langsung. Contoh penurunan harga, undangan, ucapan selamat
q  Pesan Bad News.  Bila audiens kecewa/tdk senang maka dgn pendekatan tdk langsung.  Gunakan penolakan pd bag tengah dan dgn bahasa halus.  Contoh penolakan lamaran dan kredit, pengurangan karyawan, penurunan pangkat
q  Pesan2 Persuasif. Bila audiens tdk tertarik, menggunakan pendekatan tdk langsung.  Contoh penagihan pinjaman dan penjualan produk.  Dengan persuasi audiens memahami fakta yg ada.
Kategori Pola Laporan
1. Informational :
-          Mudah
-          Mempunyai suatu ide pokok, dikembangkan jadi
subtopik2 yg disusus secara hirarkis, geografis atau
tingkat pentingnya
-  Menyajikan data dan fakta2 berhasil  yang diketemukan
- Contoh : intruksi operasi, laporan status, deskripsi teknis dan
deskripsi prosedur dlm perusahaan.
2. Analitikal.
- Mengorgansisi laporan dan presentasi  analitikal disusun ke kesimpulan tertentu.
- Bila kolaborasi dgn audiens dlm memecahkan masalah atau persuasi untuk tindakan tertentu harus memilih rencana organisasional yg memberikan argumen secara logis.













Sabtu, 12 Mei 2012


PENULISAN BAD-NEWS

A.    Strategi Pengorganisasian Pesan-Pesan Bad-News
Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan, mengkomunikasikan permasalahan tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi citra organisasi bisnis secara negatif, 
ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 
  • (1) penyampaian bad-news, 
  • (2) penerimaan pesan tersebut,
  • (3) menjaga goodwill sebaik mungkin dengan audiens. Di samping itu, perlu juga dijaga citra organisasi / perusahaan sebaik mungkin.

1.      Menciptakan Audience-Centered Tone
Nada atau intonasi Anda dalam menyampaikan bad-news mampu memberikan kontribusi yang cukup penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis. Hal tersebut mempunyai tiga tujuan spesifik :
  • membantu audiens Anda  mengerti bahwa bad-news mampu menggambarkan suatu keputusan yang tegas;
  • membantu audiens Anda mengerti bahwa keputusan Anda adil;
  • membantu audiens agar tetap memberikan goodwill bagi perusahaan.

Dalam penyampaian pesan-pesan bad-news perlu diperhatikan bahwa Anda perlu menekankan apa tujuan audiens Anda, carilah dan temukan apa yang terbaik bagi audiens, dan gunakan pernyataan yang positif dan bukan negatif.

2.      Memilih Pendekatan Organisasional
Ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam penyampaian pesan-pesan yang kurang menyenangkan bagi audiens (bad-news), yaitu pendekatan tak langsung (indirect approach) dan pendekatan langsung (direct approach).

a.      Pendekatan Tak Langsung
Pendekatan Tak Langsung (indirect approach) merupakan pendekatan yang paling lazim digunakan untuk penulisan pesan-pesan yang mempunyai dampak kurang menyenangkan kepada audiens (bad-news).
Dalam pendekatan tak langsung terdapatt 4 bagian penting, yaitu : 
  • (1) pembuka, 
  • (2) alasan pendukung keputusan-keputusan negatif, 
  • (3) pernyataan bad-news, dan 
  • (4) penutup positif yang bersahabat.

(1)   Pembuka
Tahap awal dalam menggunakan pendekatan tak langsung adalah menempatkan audiens pada situasi yang netral melalui pernyataan tanpa beban bagi audiens Anda. Pernyataan netral yang mengantarkan pernyataan bad-news sering disebut dengan buffer.
Dalam menulis paragraf pembuka, ada beberapa hal yang perlu dihindari, antara lain :
Ø  Mengatakan “Tidak”
Ø  Penggunaan frase yang tidak relevan
Ø  Permohonan maaf
Ø  Penulisan buffer yang terlalu panjang

(2)   Alasan pendukung keputusan-keputusan negatif
Setelah membuat pernyataan yang bersifat netral, tahap berikutnya adalah memberikan alasan mengapa suatu keputusan tersebut harus diambil/terjadi, sebelum menyatakan apa keputusan sebenarnya. Jika Anda dapat menyajikan alasan dengan efektif, hal tersebut akan dapat membantu audiens menyadari bahwa keputusan Anda adil maupun logis.
Dalam hal ini, seorang komunikator yang baik harus dapat memusatkan perhatian terhadap apa manfaat yang dapat diambil oleh audiens Anda. Sebagai contoh, tatkala Anda ingin menolak pengajuan kredit seorang nasabah, Anda dapat memberikan penjelasan kepada mereka bahwa apabila pengajuan tersebut dipenuhi akan berakibat beban yang ditanggungnya menjadi semakin berat dikemudian hari.

(3)   Bad-News
Setelah Anda memberikan alasan “mengapa” suatu keputusan harus diambil, pada tahapan ini Anda dapat secara langsung mengemukakan apa keputusan yang diambil, seperti keputusan menolak lamaran kerja, menolak permintaan kredit, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), mengumumkan kegagalan ujian (tidak lulus ujian), dan sebagainya.


(4)   Penutup
Setelah Anda menyampaikan pesan-pesan yang kurang menyenangkan, tahap berikutnya adalah memberikan kata penutup yang bersifat positif, hangat, bersahabat, dan lebih menyenangkan. Di samping itu, Anda dapat mengusulkan suatu cara pemecahan masalah yang dihadapi oleh audiens Anda. Dan yang lebih penting lagi adalah berikan kesan yang baik kepada audiens Anda.

b.      Pendekatan Langsung
Suatu pesan yang kurang menyenangkan yang diorganisasikan dengan pendekatan langsung akan diawali dengan suatu pernyataan bad-news, selanjutnya diikuti dengan berbagai alasan yang mendukungnya, dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat.
Walaupun relatif jarang diterapkan, pendekatan ini memiliki suatu keuntungan yaitu audiens hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk sampai pada ide pokoknya yaitu bad-news.
Suatu pendekatan organisasi direct approach dapat diterapkan jika :
a.       Penerima pesan lebih menyukai pesan langsung ke poin yang dituju.
b.      Pesan tersebut mempunyai pengaruh yang kecil terhadap si penerima pesan.
c.       Pesan disampaikan secara empati.

B.     Mengkomunikasikan Informasi dan Jawaban Negatif

Dalam dunia bisnis, sering kali memberikan jawaban langsung sebagai bentuk penolakan, atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu, menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Dalam situasi seperti itu, keterampilan komunikasi seorang komunikator diuji kemampuannya untuk mengatakan “tidak” dengan tetap menjaga hubungan yang baik dengan berbagai pihak di kemudian hari.

1.      Bad-news tentang produk
Ketika Anda ingin menyampaikan bad-news tentang produk, pertanyaannya adalah pendekatan mana yang akan dipilih, yaitu pendekatan langsung atau pendekatan tidak langsung. Seorang manajer harus mampu menimbang-nimbang kelebihan dan kelemahan masing-masing pendekatan tersebut. Kesalahan dalam memilih suatu pendekatan akan berakibat kurang menguntungkan bagi perusahaan.
Bad-news yang berkaitan dengan produk antara lain kenaikan harga produk, penarikan kembali produk, produk rusak atau cacat. Bagi pelanggan, bad-news tentang produk tentunya memberikan dampak negatif bagi mereka. Oleh karena itu, penyampaian bad-news tentang produk perlu mempertimbangkan dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pada penyampaian bad-news tentang produk bagi para pelanggan (misalnya kenaikan harga produk atau penarikan produk), lebih baik digunakan pendekatan tak langsung yang diawali dengan pernyataan yang bersifat netral, didukung dengan alasan yang logis, baru disampaikan pesan bad-news serta diakhiri dengan pernyataan yang positif dan bersahabat.
Lain halnya, jika Anda ingin menyampaikan bad-news tentang produk seperti kenaikan harga produk yang ditujukan untuk keperluan internal perusahaan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan langsung (direct approach). Dalam hal ini, dampak yang ditimbulkan atas kenaikan harga produk untuk kalangan intern perusahaan akan berbeda jika hal itu disampaikan kepada pelanggan.

2.      Penolakan Kerja sama
Apabila seseorang meminta informasi atau partisipasi dalam suatu kegiatan tertentu, sementara itu Anda tidak dapat memenuhi permintaannya, Anda dapat menggunakan pendekatan langsung dan tidak langsung.
Dalam dunia bisnis, menjalin kerja sama dengan pelaku bisnis lain merupakan hal yang seharusnya dilakukan untuk memperkuat jaringan pemasaran suatu perusahaan. Namun, dalam praktiknya bisa terjadi suatu penolakan kerja sama bilamana bentuk kerja samanya merugikan pihak lain.
Sebagai contoh, seorang staf promosi suatu perusahaan diminta kesediaannya untuk ikut berpartisipasi sebagai Tim Riset Pemasaran suatu produk tertentu dari perusahaan lain. Namun, perusahaan mempunyai suatu kebijakan tertentu untuk melarang pegawainya ikut serta dalam riset pemasaran. Salah satu yang dikhawatirkan oleh pimpinan perusahaan adalah kemungkinan pengungkapan kerahasiaan perusahaan yang akan berdampak kurang menguntungkan bagi perusahaan tersebut.

3.      Penolakan Undangan
Bila harus mengatakan “tidak” atas suatu undangan teman bisnis, Anda menggunakan pendekatan organisasional pendekatan langsung dan pendekatan tak langsung. Penggunaan kedua pendekatan tersebut sangat bergantung pada seberapa dekat hubungan Anda dengan pihak lain.
Sebagai contoh, sebuah Lembaga Asosiasi Pemasaran ingin menggunakan gedung pertemuan di perusahaan Anda, sementara itu pada saat yang sama di perusahaan Anda juga akan diadakan pertemuan rutin internal untuk mengevaluasi kinerja bagian pemasaran di gedung yang sama. Cara penyelesaiannya, apabila Anda belum mengenal baik dengan pimpinan Lembaga Asosasi Pemasaran lebih baik Anda menggunakan pendekatan tak langsung. Namun, apabila Anda sudah mengenal baik sebagai teman dengan pimpinan Lembaga Asosiasi Pemasaran, Anda dapat menggunakan pendekatan langsung.

C.    Penyampaian Bad-news ke Pelanggan

Ketika Anda ingin menyampaikan pesan bad-news kepada pelanggan atau calon pelanggan Anda, perlu diperhatikan bagaimana menjaga pembaca Anda tetap merasa baik dan dapat meneruskan hubungan bisnis di kemudian hari. Oleh karena itu, ada tiga hal yang perlu diperhatikan,yaitu :
1.      Tetap bekerja sebaik mungkin menuju kepada terwujudnya suatu penjualan ulang (resale).
2.      Tetap menjaga instruksi atau informasi tambahan sejelas mungkin.
3.      Tetap optimis, percaya diri sehingga pembaca Anda tidak kehilangan minat.
Memperkuat kepercayaan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan produk yang baik merupakan salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan penjualan ulang bagi para pelanggan. Jangan sampai pelanggan kecewa hanya karena pemilihan pendekatan yang salah. Hal ini harus betul-betul diwaspadai, terutama para pengambil kebijakan perusahaan. Menjaga citra baik perusahaan merupakan tugas yang sangat berat.

1.      Bad-news Tentang Pesanan
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan menyampaikan pesan-pesan bad-news tentang pesanan (order). Dalam kaitannya dengan penulisan bad-news kepada pelanggan (customers), paling tidak ada jenis bad-news yang bisa disampaikan kepada pelanggan Anda, yaitu :
a.       Anda hanya dapat memenuhi sebagian produk yang dipesan, atau
b.      Anda sama sekali tidak dapat memenuhi semua produk pesanan tersebut.
Bila Anda hanya dapat memenuhi sebagian pesanan produk pelanggan, Anda dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung, yang isi paragraf pembukanya adalah goodnews bahwa sebagian produk pesanannya dapat dipenuhi. Selanjutnya diikuti dengan tindakan untuk mengingatkan penjualan ulang produk. Berikutnya diakhiri dengan penutup yang mampu mendorong ke arah pemenuhan semua transaksi tersebut.
Apabila sama sekali tidak dapat memenuhi pesanan produk pelanggan, Anda masih dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung. Namun, paragraf pembuka atau buffer hanya akan mengkonfirmasi penjualan, dan menjelaskan alasan Anda mengapa tidak dapat memenuhi atau mengirimkan produk pesanan Anda.

2.      Penolakan Surat Pengaduan dan Keluhan
Dalam melakukan penolakan atas surat pengaduan (claim letters) yang diajukan oleh pelanggan, sebaiknya Anda perlu menghindari penggunaan bahasa yang mempunyai dampak negatif bagi mereka. Sebagai gantinya, tunjukkan bahwa Anda memahami dan telah memperhatikan keluhan tersebut. Kemudian, jika pengaduan tersebut tidak beralasan, jelaskan secara rasional mengapa Anda menolak.
Secara umum, untuk menjawab penolakan surat pengaduan Anda dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung, yang menyatakan penolakan tersebut pada bagian pertengahan surat. Sebagai contoh, seorang pelanggan ingin mengembalikan produk yang telah dibeli kepada perusahaan Anda.
Dalam kaitan ini, pada bagian awal Anda dapat menyatakan sesuatu yang bersifat netral. Selanjutnya pada bagian berikutnya perlu dijelaskan alasan terhadap suatu keputusan dan diikuti dengan pernyataan penolakan secara eksplisit. Pada bagian akhir surat perlu kata penutup yang bersahabat dan menawarkan suatu informasi yang diminati oleh pelanggan, seperti penawaran produk baru.

3.      Mengganti Produk
Seorang pelanggan dapat saja meminta atau rumusan suatu produk yang baru saja habis terjual atau produk yang sudah tidak diproduksi lagi. Apabila merasa yakin bahwa pelanggan dapat menyetujui produk pengganti, Anda dapat mengirim produk pengganti tersebut kepada pelanggan.
Jika ragu-ragu, Anda dapat mengirimkan surat kepada pelanggan disertai cara pemesanannya. Pendekatan yang dapat digunakan dalam kaitannya dengan penggantian suatu produk adalah menggunakan pendekatan organisasional tak langsung.
Anda dapat membayangkan suatu tantangan yang menarik, manakala produk pengganti lebih mahal daripada produk aslinya. Anda harus dapat menunjukkan kepada pelanggan Anda mengapa produk pengganti tersebut lebih mahal daripada produk aslinya. Apabila produk pengganti tersebut disetujui, perlu adanya penyesuaian harga produk.

4.      Tidak Memenuhi Pesanan
Kadang kala Anda tidak dapat memenuhi pesanan baik sebagian maupun dengan produk pengganti (unfillable orders). Apabila hal ini terjadi, tugas Anda adalah menyatakan secara tegas bahwa Anda tidak dapat memenuhi pesanan dari pelanggan Anda. Pendekatan yang diterapkan adalah indirect approach. Salah satu cara untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan Anda adalah membantu pelanggan dengan memberikan informasi di mana suatu produk dapat diperoleh.

D.    Bad-News Tentang Orang
Para manajer sering kali dihadapkan pada suatu keputusan yang tidak menguntungkan bila harus menyampaikan bad-news kepada karyawannya. Surat bagi calon manajer mungkin dapat ditulis dengan pendekatan langsung. Di lain pihak, surat-surat untuk pelamar pekerjaan sering kali ditulis dengan pendekatan organisasional tak langsung karena pembaca akan dipengaruhi secara emosional.

1.      Penolakan Menulis Surat Rekomendasi
Pada prinsipnya, penulisan surat penolakan atas surat rekomendasi dapat dilakukan dengan pendekatan organisasional langsung dan tak langsung. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan penolakan surat rekomendasi adalah kemukakan apa alasan atas penolakan tersebut, dan nyatakan secara ringkas serta jelas.

2.      Penolakan Lamaran Pekerjaan
Dalam dunia bisnis, pengisian lowongan pekerjaan merupakan hal yang biasa. Pada umumnya, jumlah pencari kerja lebih banyak daripada jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia. Untuk dapat mengisi lowongan kerja, para pencari kerja harus menulis surat lamaran pekerjaan (job application letter). Untuk memberikan jawaban surat lamaran kerja yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, pendekatan organisasional langsung dapat digunakan. Namun untuk menolak surat lamaran kerja yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, dapat digunakan pendekatan organisasional tak langsung.

3.      Surat Penolakan Kredit
Surat penolakan kredit oleh suatu organisasi dapat disebabkan oleh berbagai alasan, baik yang berkaitan dengan persyaratan administrasi yang tidak lengkap, tujuan kredit yang tidak sesuai dengan kebijakan organisasi, maupun karakteristik atau konduite peminjam yang kurang baik.
Untuk memberikan jawaban kepada pemohon kredit, Anda dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung. Pada bagian awal nyatakan secara netral, kemudian berikan penjelasan secukupnya, termasuk adanya fakta-fakta pendukung. Selanjutnya pada bagian akhir surat, Anda dapat menyampaikan kata penutup yang hangat dan bersahabat.


Senin, 23 April 2012

“ Pasar Industri dan perilaku pembelinya“


Pengertian
Pasar industri adalah sekumpulan organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan kembali dalam rangka memproduksi atau mengolah barang dan jasa yang dibeli menjadi produk jadi yang akan dijual ke pasar.
Pada pasar industri memiliki karakteristik yang lebih kompleks dari pasar konsumen. Kompleksitas karakteristik pasar industry disebabkan oleh bentuk dari konsumen yang didominasi berupa organisasi sehingga memiliki beragam system cara pembelian, beragam pribadi yg berbeda dalam pengambilan keputusan, pengalaman dan keahlian setiap organisasi dalam negosiasi pembelian serta kebutuhan barang/ jasa yang lebih spesifik dalam rangka criteria barang yang mereka butuhkan.

Karakteristik Pasar Industri
Struktur dan Permintaan Pasar.

Sifat unit pembelian.

Berbagai tipe Keputusan dan Proses Pengambilan Keputusan.

Aktivitas pembelian terdiri dari dua bagian besar :

o Pasar Industri memiliki lebih sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya.

o Pelangan pasar industri lebih terkonsentrasi secara geografis.

o Permintaan pembeli industri merupakan turunan dari permintaan konsumen
akhir.

o Permintaan di pasar industri lebih inelastic – kurang terpengaruh oleh perubahan
harga jangka pendek.

o Permintaan di pasar industri lebih berfluktuatif dan lebih cepat.

o Pembelian di pasar industri melibatkan lebih banyak pembeli.

o Pembelian dipasar industri melibatkan usaha pembelian yang lebih professional.

o Pembelian barang dilakukan secara lebih kontinyu (terus menerus secara
periodik).

o Pembelian dilakukan secara timbal balik (saling mengadakan pembelian
produknya masing – masing ),

o Pembelian dilakukan melalui syarat – syarat pembelian secara formal (dengan
perjanjian yang mengikat untuk pembelian tunai, kredit, ataupun leasing).

o Pembelian dilakukan secara dependen (umumnya banyak dipengaruhi berbagai
faktor organisasi).

o Pembeli di pasar industri biasanya menghadapi pengambilan keputusan yang
kompleks.

o Proses pembelian industri lebih formal.

o Dalam pembelian di pasar industri, penjual dan pembeli bekerja lebih erat dan
membangun hubungan jangka panjang.

o Pembeli di pasar industri dipengaruhi oleh aspek intraorganisasi, aspek
hubungan interorganisasi serta aspek hubungan interpersonal.

1. Pusat pembelian yang terdiri dari semua orang yang terlibat dalam pengambilan
keputusan pembelian.

2. Proses pengambilan keputusan pembelian.






Situasi Pembelian Utama
Pembelian Ulang sepenuhnya

Merupakan situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli secara rutin memesan ulang sesuatu tanpa ada modifikasi.

Pembelian ulang dengan modifikasi

Situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli ingin memodifikasi spesifikasi, harga, persyaratan, dan pemasok produk.

Tugas Baru

Situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli membeli produk atau jasa untuk yang pertama kalinya.

Pembelian system

Pembelian penyelesaian masalah secara terpaket dari satu penjual.


Pusat Pembelian adalah Semua individu dan unit yang ikut berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dipasar industry

Pemakai,
 Anggota organisasi yang akan mengunakan produk atau jasa, pemakai sering sebagai pencetus usulan pembelian dan membantu mendefinisikan spesifikasi produk.

Pemberi Pengaruh,
 orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian, mereka sering membantu mendefinisikan spesifikasi dan juga menyediakan informasi untuk mengevaluasi sejumlah alternatif.

Pengambil Keputusan,
 orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang memiliki kekuatan formal dan informasi untuk memilih atau menyetujui pemasok yang harus dipilih.

Penjaga gawang,
 orang yang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang mengendalikan arus informasi kepada orang lain.


Faktor Utama dalam Pasar Industri yang mempengaruhi Pembelian

Faktor-faktor lingkungan
- Perkembangan ekonomi
- Kondisi penawaran
- Perubahan teknologi
- Perkembangan peraturan dan kondisi politik.
- Perkembangan persaingan.
- Budaya dan adat-istiadat.

Faktor-faktor organisasi
- Tujuan
- Kebijakan.
- Prosedur.
- Struktur Organisasi
- Sistem

Faktor-faktor antar pribadi
- Otoritas
- Status
- Empati
- Kemampuan mempengaruhi orang.

Faktor-faktor individu:
- Umur
- Pendidikan
- Posisi jabatan
- Kepribadian.
- Sikap terhadap resiko


Proses Pembelian di Pasar Industri

1.Pengenalan Masalah.
Tahap pertama dalam proses pembelian di pasar industri
ketika seorang di perusahaan tertentu mengenali adanya masalah atau kebutuhan
yang dapat dipecahkan dengan memperoleh barang atau jasa tertentu.

2. Penjabaran Kebutuhan
secara Umum.
 Tahap dalam proses pembelian dipasar
industri ketika perusahaan tersebut menjabarkan secara umum karakteristik dan
kuantitas barang yang dibutuhkan.

3. Spesifikasi Produk. Tahapan ketika organisasi pembeli memutuskan dan
menspesifikasikan karakteristik produk yang secara teknis terbaik atas barang
yang dibutuhkan.

4. Analisis Nilai. Pendekatan pengurangan biaya dimana semua komponen
dipelajari secara seksama guna menentukan apakah dapat dirancang ulang,
distandarisasikan atau dibuat dengan metode produksi yang lebih baik.

5. Pencarian Pemasok. Tahapan ketika pembeli berusaha mendapatkan pemasok
terbaik.

6. Pengumpulan Proposal.
Tahapan ketika pembeli mengundang pemasok yang
memenuhi syarat untuk mengajukan proposal.

7. Pemilihan Pemasok.
Tahapan ketika pembeli mengulas proposal dan memilih
satu atau beberapa pemasok.

8. Spesifikasi pesanan rutin.
Tahapan ketika pembeli menulis pesanan akhir kepada
pemasok terpilih, membuat daftar spesifikasi, kuantitas yang dibutuhkan, waktu
penyerahan yang diharapkan, kebijakan pengembalian barang dan garansi.

9. Penilaian Kinerja. Tahapan ketika pembeli memeringkat kepuasannya terhadap
pemasok, sambil mengambil keputusan apakah akan melenjutkan, memodifikasi
atau memutuskan perjanjian hubungan tersebut.