VI. Pengorganisasian Pesan Bisnis
Penyebab
Pesan Tak terorganisir dgn Baik
1. Bertele2
-
Pesan pembuka awal surat terlalu panjang terdiri beberapa paragraf baru ke topik
Pembahasan
-
Pembaca memerlukan waktu yg lama untuk memahami maksud pesan2 yg disampaiakan
2. Memasukkan Bahan2 yg tdk relevan dan penting
-
Informasi yg tdk relevan dan tdk penting membuang2 waktu
-
Membuat pesan2 jadi kabur, tidak jelas dan sulit difahami
-
Hanya info yg penting yg disampaikan
3. Menyajikan ide2 secara tidak logis dan tidak
terkait
-
Menyebabkan ketidaklancaran komunikasi karena audiens sulit memahami poin2
penting yg disampaikan
4. Informasi Penting tdk tercakup dlm pembahasan
-
Bila pesan2 tdk relevan dan bombastis lebih dominan, poin penting akan
terlupakan dlm pembahasan.
-
Pesan2 yg tdk penting hanya sebagai pendukung dan pelengkap
Pentingnya
Organisasi Pesan
q
Mengatur ide2 secara logis, berurutan dan tdk
bertele2 maka akan memuaskan kebutuhan informasi, motivasi maupun prakatis bagi
audiens.
q
Mengorganisasi pesan2 secara baik adalah
tantangan bagi komunikator
q
4 hal dalam mengorganisir pesan dgn baik :
-
Subjek dan tujuan harus jelas
-
Semua info hrs berhubungan dgn subjek dan tujuan
-
Ide2 hrs dikelompokkan dan disajikan dgn logis
-
Semua info penting hrs tercakup
q
Manfaat pengorganisasian pesan dgn baik :
- Membantu
audiens memahami suatu pesan
- Membantu
audiens menerima suatu pesan
- Menghemat
waktu audiens
- Mempermudah
kerja komunikator
Pengorganisasian
Pesan Melalui Outline
q
Mendefinisikan dan mengelompokkan ide2
a.
Mulailah dgn ide pokok
b.
Menyatakan poin2 pendukung yg penting
c.
Mengilustrasikan dgn bukti2
q
Menetapkan urutan ide2 dgn perencanaan
organisasional terpilih secara hati2.
Dua pendekatan digunakan untuk pesan singkat (memo, suarat) maupun panjang/formal (laporan, usulan, presentasi)
a.
Pendekatan Langsung
b.
Pendekatan Tdk langsung
Mendefinisikan &
Mengelompokkan ide2
q
Memutuskan apa yg harus dikatakan adalah masalah
mendasar bagi komunikator yg harus dipecahkan.
Jika materinya lemah dan gayanya tdk menarik maka fakta yg ada akan
kabur dan audiens mengatakan Anda tdk mempunyai
sesuatu yg bernilai
q
Bila kita menelefon, membuat surat dan laporan
akan memulai dgn mendefinisikan isi materinya.
Senakin panjang dan kompleks semakin penting tahap pendefinisian ini.
q
Perlu membuat outline :
a) Membantu
memvisualisasikan hubungan antara bagian yg satu dgn lainnya
b) Menuntun
mengkomunikasikan ide2 dgn cara yg sistematik, efektif dan efisien
c) Membantu
mengekspresikan transisi antara ide2 hingga audiens akan mengerti
d) dan
memahami pola pemikiran.
q
Susunan outline secara garis besar digolongkan
menjadi 3 golongan :
a. Mulailah
dgn ide pokok. Akan membantu dlm menetapkan tujuan dan strategi umum dr suatu
pesan. Ide pokok ada dua hal :
-
Apa yg Anda inginkan thd audiens untuk melakukannya
atau memikirkinnya
-
Alasan yg mendasar mengapa mereka melakukan ayau
memikirkinnya
b. Menyatakan
poin2 pendukung yg penting Seperti Laporan Penjualan thn 2002
c. Mengilustrasikan
dgn bukti2 yang cukup
d.
Pendekatan
Dlm Penetapan urutan
q
Pendekatan Langsung (Direct/Deductive
Approach). Ide pokok muncul paling awal
kemudian diikuti bukti2 pendukungnya.
Menggunakan pendekatan bila reaksi audiens cenderung berhasrat, positif,
tertarik, senang atau netral. Dari umum (general) ke khusus (cases)
q
Pendekatan Tdk langsung (Indirect/Inductive
Approach). Bukti2 muncul lebih dahulu
kemudian diikuti ide pokoknya. Menggunakan pendekatan bila reaksi audiens
cenderung menolak, negatif , tidak tertaris, tidak senang dan acuh tak acuh.
Dari khusus (cases) ke umum (general)
Rencana Organisasional yg Paling Cocok
q
Direct Request.
Berupa surat dan memo. Bila
audiens tertarik maka langsung pd poin yg dituju. Contoh produk baru
q
Pesan2 Rutin, Good News dan Goodwill. Bila info rutin maka audiens jadi netral.
Bila audiens senang maka dgn pendekatan langsung. Contoh penurunan harga,
undangan, ucapan selamat
q
Pesan Bad News.
Bila audiens kecewa/tdk senang maka dgn pendekatan tdk langsung. Gunakan penolakan pd bag tengah dan dgn
bahasa halus. Contoh penolakan lamaran
dan kredit, pengurangan karyawan, penurunan pangkat
q
Pesan2 Persuasif. Bila audiens tdk tertarik,
menggunakan pendekatan tdk langsung.
Contoh penagihan pinjaman dan penjualan produk. Dengan persuasi audiens memahami fakta yg
ada.
Kategori Pola Laporan
1. Informational :
-
Mudah
-
Mempunyai suatu ide pokok, dikembangkan jadi
subtopik2 yg disusus
secara hirarkis, geografis atau
tingkat pentingnya
- Menyajikan data dan fakta2 berhasil yang diketemukan
- Contoh : intruksi
operasi, laporan status, deskripsi teknis dan
deskripsi prosedur
dlm perusahaan.
2. Analitikal.
- Mengorgansisi
laporan dan presentasi analitikal
disusun ke kesimpulan tertentu.
- Bila kolaborasi dgn
audiens dlm memecahkan masalah atau persuasi untuk tindakan tertentu harus
memilih rencana organisasional yg memberikan argumen secara logis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar