Senin, 23 April 2012

“ Pasar Industri dan perilaku pembelinya“


Pengertian
Pasar industri adalah sekumpulan organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan kembali dalam rangka memproduksi atau mengolah barang dan jasa yang dibeli menjadi produk jadi yang akan dijual ke pasar.
Pada pasar industri memiliki karakteristik yang lebih kompleks dari pasar konsumen. Kompleksitas karakteristik pasar industry disebabkan oleh bentuk dari konsumen yang didominasi berupa organisasi sehingga memiliki beragam system cara pembelian, beragam pribadi yg berbeda dalam pengambilan keputusan, pengalaman dan keahlian setiap organisasi dalam negosiasi pembelian serta kebutuhan barang/ jasa yang lebih spesifik dalam rangka criteria barang yang mereka butuhkan.

Karakteristik Pasar Industri
Struktur dan Permintaan Pasar.

Sifat unit pembelian.

Berbagai tipe Keputusan dan Proses Pengambilan Keputusan.

Aktivitas pembelian terdiri dari dua bagian besar :

o Pasar Industri memiliki lebih sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya.

o Pelangan pasar industri lebih terkonsentrasi secara geografis.

o Permintaan pembeli industri merupakan turunan dari permintaan konsumen
akhir.

o Permintaan di pasar industri lebih inelastic – kurang terpengaruh oleh perubahan
harga jangka pendek.

o Permintaan di pasar industri lebih berfluktuatif dan lebih cepat.

o Pembelian di pasar industri melibatkan lebih banyak pembeli.

o Pembelian dipasar industri melibatkan usaha pembelian yang lebih professional.

o Pembelian barang dilakukan secara lebih kontinyu (terus menerus secara
periodik).

o Pembelian dilakukan secara timbal balik (saling mengadakan pembelian
produknya masing – masing ),

o Pembelian dilakukan melalui syarat – syarat pembelian secara formal (dengan
perjanjian yang mengikat untuk pembelian tunai, kredit, ataupun leasing).

o Pembelian dilakukan secara dependen (umumnya banyak dipengaruhi berbagai
faktor organisasi).

o Pembeli di pasar industri biasanya menghadapi pengambilan keputusan yang
kompleks.

o Proses pembelian industri lebih formal.

o Dalam pembelian di pasar industri, penjual dan pembeli bekerja lebih erat dan
membangun hubungan jangka panjang.

o Pembeli di pasar industri dipengaruhi oleh aspek intraorganisasi, aspek
hubungan interorganisasi serta aspek hubungan interpersonal.

1. Pusat pembelian yang terdiri dari semua orang yang terlibat dalam pengambilan
keputusan pembelian.

2. Proses pengambilan keputusan pembelian.






Situasi Pembelian Utama
Pembelian Ulang sepenuhnya

Merupakan situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli secara rutin memesan ulang sesuatu tanpa ada modifikasi.

Pembelian ulang dengan modifikasi

Situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli ingin memodifikasi spesifikasi, harga, persyaratan, dan pemasok produk.

Tugas Baru

Situasi pembelian di pasar industri yang ditandai oleh pembeli membeli produk atau jasa untuk yang pertama kalinya.

Pembelian system

Pembelian penyelesaian masalah secara terpaket dari satu penjual.


Pusat Pembelian adalah Semua individu dan unit yang ikut berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dipasar industry

Pemakai,
 Anggota organisasi yang akan mengunakan produk atau jasa, pemakai sering sebagai pencetus usulan pembelian dan membantu mendefinisikan spesifikasi produk.

Pemberi Pengaruh,
 orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian, mereka sering membantu mendefinisikan spesifikasi dan juga menyediakan informasi untuk mengevaluasi sejumlah alternatif.

Pengambil Keputusan,
 orang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang memiliki kekuatan formal dan informasi untuk memilih atau menyetujui pemasok yang harus dipilih.

Penjaga gawang,
 orang yang di dalam pusat pembelian suatu organisasi yang mengendalikan arus informasi kepada orang lain.


Faktor Utama dalam Pasar Industri yang mempengaruhi Pembelian

Faktor-faktor lingkungan
- Perkembangan ekonomi
- Kondisi penawaran
- Perubahan teknologi
- Perkembangan peraturan dan kondisi politik.
- Perkembangan persaingan.
- Budaya dan adat-istiadat.

Faktor-faktor organisasi
- Tujuan
- Kebijakan.
- Prosedur.
- Struktur Organisasi
- Sistem

Faktor-faktor antar pribadi
- Otoritas
- Status
- Empati
- Kemampuan mempengaruhi orang.

Faktor-faktor individu:
- Umur
- Pendidikan
- Posisi jabatan
- Kepribadian.
- Sikap terhadap resiko


Proses Pembelian di Pasar Industri

1.Pengenalan Masalah.
Tahap pertama dalam proses pembelian di pasar industri
ketika seorang di perusahaan tertentu mengenali adanya masalah atau kebutuhan
yang dapat dipecahkan dengan memperoleh barang atau jasa tertentu.

2. Penjabaran Kebutuhan
secara Umum.
 Tahap dalam proses pembelian dipasar
industri ketika perusahaan tersebut menjabarkan secara umum karakteristik dan
kuantitas barang yang dibutuhkan.

3. Spesifikasi Produk. Tahapan ketika organisasi pembeli memutuskan dan
menspesifikasikan karakteristik produk yang secara teknis terbaik atas barang
yang dibutuhkan.

4. Analisis Nilai. Pendekatan pengurangan biaya dimana semua komponen
dipelajari secara seksama guna menentukan apakah dapat dirancang ulang,
distandarisasikan atau dibuat dengan metode produksi yang lebih baik.

5. Pencarian Pemasok. Tahapan ketika pembeli berusaha mendapatkan pemasok
terbaik.

6. Pengumpulan Proposal.
Tahapan ketika pembeli mengundang pemasok yang
memenuhi syarat untuk mengajukan proposal.

7. Pemilihan Pemasok.
Tahapan ketika pembeli mengulas proposal dan memilih
satu atau beberapa pemasok.

8. Spesifikasi pesanan rutin.
Tahapan ketika pembeli menulis pesanan akhir kepada
pemasok terpilih, membuat daftar spesifikasi, kuantitas yang dibutuhkan, waktu
penyerahan yang diharapkan, kebijakan pengembalian barang dan garansi.

9. Penilaian Kinerja. Tahapan ketika pembeli memeringkat kepuasannya terhadap
pemasok, sambil mengambil keputusan apakah akan melenjutkan, memodifikasi
atau memutuskan perjanjian hubungan tersebut.



Minggu, 01 April 2012


A. Sejarah Ilmu Ekonomi
Masa sebelum Adam Smith
Banyak pemikiran mengenai persoalan ekonomi tetapi tulisan tersebut tidak dikemukakan secara sistematik.
l  Topik yang dibahas masih terbatas dan belum terdapat analisis yang menyeluruh
l  Pemikiran ekonomi belum bisa dipandang sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri
Adam Smith
l  1. Menerbitkan buku berjudul “ An inquiry into Nature and Causes of the Wealth of Nation”.
l  2. Pemikiranya ditulis secara sistematis
l  3. Adam smith dianggap sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi”.
Masa Modern
Terjadi revolusi industri
2. Teknologi semakin canggih
3. Organisasi perusahaan semakin komplek
4. Terjadi pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
B. Masalah Pokok Perekonomian
l  Pengertian persoalan ekonomi
l  Pengertian kegiatan ekonomi
l  Wujud masalah pokok perekonomian
l  Pengertian kebutuhan masyarakat
Persoalan ekonomi
Persoalan yang menghendaki seseorang, perusahaan atau masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Kegiatan seseorang, perusahaan atau masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsinya

Wujud masalah pokok perekonomian
Kelangkaan (scarcity)
Kebutuhan manusia selalu lebih tinggi daripada faktor produksi yang disediakan oleh alam

Kebutuhan manusia
Keinginan manusia untuk mendapatkan dan mengkonsumsikan barang dan jasa (komoditi)
Pembagian jenis barang
l  Barang ekonomi:
    Barang yang membutuhkan pengorbanan jika ingin memperolehnya
l  Barang bebas:
    Barang yang untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan

Faktor produksi
Benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
Komponen faktor produksi
l  Tanah dan sumber alam
l  Tenaga kerja
l  Modal
l  Keahlian keusahawanan (enterpreneurship)
Tanah dan sumber alam
Terdiri tanah dan hasil-hasilnya:
l  Tanah
l  Hasil tambang
l  Hasil hutan
l  Air untuk irigasi
l  Dsb
Tenaga kerja
l  Tenaga kerja kasar (berpendidikan rendah dan tanpa keahlian)
l  Tenaga kerja trampil (memiliki keahlian dari pendidikan atau pengalaman)
l  Tenaga kerja terdidik (memiliki pendidikan tinggi dan ahli dalam bidang-bidang tertentu)

--------------------------------------------------------------------------------
C. Ilmu Ekonomi
l  Definisi ilmu ekonomi
l  Jenis analisis ekonomi
l  Sifat-sifat teori ekonomi
l  Alat-alat analisis ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
l  Studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang , dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, sekarang dan dimasa mendatang.
Jenis-jenis analisis ekonomi
l  Ekonomi deskriptif
l  Teori ekonomi
l  Ekonomi terapan
Ekonomi deskriptif
l  Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam perekonomian.
Teori ekonomi
l  Pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
Ekonomi terapan (Ekonomi kebijakan)
l  Cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

Sifat-sifat (unsur) teori ekonomi
l  Variabel
l  Asumsi
l  Hipotesa
l  Ramalan
Variabel
l  Suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan
Asumsi
l  Pemisalan yang digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat kaitan diantara berbagai variabel dalam teori ekonomi.
Membuat ramalan
Teori ekonomi digunakan untuk meramalkan keadaan yang akan terjadi
Alat-alat Analisis Ilmu Ekonomi
  1. Kurva (grafik)
  2. Statistik
Kurva (grafik)
l  Kegunaan kurva:
    Mempermudah dan memperjelas isi teori ekonomi
l  Sifat-sifat penting kurva:
  1. Mempunyai 2 sumbu yaitu vertikal dan horizontal
  2. Tiap sumbu menjelaskan nilai dari suatu variabel
  3. Semakin ke atas atau ke kanan menggambarkan bahwa nilai variabel semakin besar
Ruang lingkup teori mikroekonomi
l  Pemecahan (disagregasi) dari variabel makroekonomi
l  Menjelaskan susunan (komposisi) dan pembebanan (alokasi) dari produksi total.
Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi
q  Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas
q  Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
q  Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu
q  Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan (want)
Definisi Ilmu Ekonomi
q  Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus, 1998)
q  Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro
q  Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien
q  Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional
Kegiatan dan Sumberdaya Ekonomi
q  Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/ aktivitas ekonomi, (Boediono, 1982);
1.     Konsumsi
2.     Produksi
3.     Pertukaran
q  Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktor-faktor) yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:
1.     Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan mineral
2.     Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan enterpreneurship
3.     Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik, mesin, bangunan, komputer
Hasil Kegiatan Produksi dan Sistem Ekonomi
q  Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha (Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa. 3 kata tanya bagi perusahaan;
            “What, How dan For Whom”
q  Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan menentukan mekanisme ekonomi tersebut dalam menjawab pertanyaan; “What, How dan For Whom”.  3 macam sistem ekonomi;
            “Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.
Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Tabel 1.1 Sifat barang ekonomi dan barang bebas
 Exclusion
 Non Exclusion
Rivalry
Barang Ekonomi
Barang Semi Bebas
Non Rivalry
Barang Semi Ekonomi
Barang Bebas

Keterangan:
Exclusion; pengorbanan    
Rivalry;  bersinggungan dengan hak orang lain
Non-Exclusion; tanpa pengorbanan
Non-Rivalry;  tanpa bersinggungan dengan hak orang lain

Perekonomian berdasarkan tingkat kemajuannya dapat dibedakan menjadi :
  1. Perekonomian subsistem
  2. Perekonomian modern
n  Perekonomian subsistem yang sangat primitif, uang tidak digunakan dalam tukar menukar dan perdagangan dilakukan dengan cara barter
n  Perekonomian modern uang digunakan sebagai sebagai alat tukar menukar.
SPESIALISASI DAN PERDAGANGAN



KEBAIKAN SPESIALISAI
  1. Mempertinggi penggunaan efisiensi faktor produksi
  2. Mempertinggi efisiensi memproduksi
  3. Mempertinggi perkembangan teknologi
PELAKU PELAKU KEGIATAN EKONOMI
RUMAH TANGGA
            Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian
PERUSAHAAN
            Perusahaan – perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
PEMERINTAH
            Pemerintah adalah badan – badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Fungsi Pasar
q  Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara phisik, negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
q  5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom);
1.     Pasar menentukan harga barang
2.     Pasar mengorganisasi produksi
3.     Pasar mendistribusikan barang dan jasa
4.     Pasar melakukan penjatahan
5.     Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa datang
Mekanisme Pasar (Teori Permintaan)
q  Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan (market demand curve), menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dari berbagai tingkat harganya.
q  Hukum Permintaan (law of demand), menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah permintaan turun, ceteris paribus. Atau sebaliknya.
q  Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-faktor lain/selain harga dianggap konstan.
q  Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh permintaan-permintaan individual
q  Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang (x); Harga barang (x), Harga barang lain (y), Selera (T), Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan faktor non ekonomi

Mekanisme Pasar  (Teori Penawaran)
q  Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga.
q  Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.
q  Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain.

Mekanisme Pasar (lanjutan)
q  Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.
q  Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan.

Harga Dasar (floor price) Harga Tertinggi (ceiling price)
q  Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar, yang bertujuan mengendalikan keseimbangan (ekuilibrium) pasar.
q  Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di pasar.
q  Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran barang di pasar, pemerintah melakukan operasi pasar.
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga tak terhingga.
Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar” pada waktu tertentu, pemerintah menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar
Kebijakan harga terendah (floor price), efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang sampai tak terhingga.
Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus produksi.